Mario merampungkan balapan dengan finish ke-4. Dia terpaut 1, 579 detik dari pemenang balapan, Bill Van Eerde. Mengenai Afridza finish di posisi ke-5.
“Saya hadapi tantangan keadaan circuit yang begitu berlainan dari tempo hari waktu race pertama. Jalannya balapan jadi lebih susah. Pada grup depan sebagian rider ikut serta dalam persaingan perebutan tempat satu. Saya berupaya bagi tetaplah berkelanjutan selama balapan, " tutur Mario dalam launching yang di terima Judi Sabung Ayam.
" Tetapi, pada dua lap mendekati finis, saya buat satu kekeliruan yang buat saya terpisah dari rombongan depan serta mesti senang di tempat 4. Ini jadi pelajaran bernilai untuk saya, mudah-mudahan bisa tampak tambah baik di Buriram, ” sambungnya.
Seirama dengan Mario, Afridza juga membuka penyebabnya kegagalannya mencapai podium di Qatar. Diakuinya kehilangan ritme di dalam balapan.
“Saya begitu nikmati balapan hari ini. Mulai sejak dimulainya start, saya berupaya bagi konsentrasi melindungi ritme dengan group depan. Kiat saya jalan baik, dapat dibuktikan pada pertengahan lap saya pernah memimpin jalannya balapan, " tutur Afridza diambil dari Judi Sabung Ayam.
" Namun, saya tidak berhasil bagi dapat menjaga tempat saya dari kejaran pembalap beda. Semua pelajaran dari seri ini juga akan saya menjadikan pengalaman bagi seri selanjutnya, ” sambungnya melansir dari Judi Sabung Ayam.
Hasil positif di Qatar buat Mario jadi hanya satu wakil Indonesia yang bertengger di posisi ke-3 klassemen sesaat Asia Talent Cup dengan 33 point.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar